Napak Tilas 2022 Kdrama Versi Jepretpress Part 3 – End

Sebelumnya mau minta maaf karena butuh 6 bulan untuk menuliskan part 3 nya. Sebagai pembelaan, laptopku sempat bermasalah (lagi). Sebenarnya cuman sebentar sih, tapi aku keburu mood-ku hilang. Keburu malas dan terlupakan begitu saja. Aku baru ingat kalau aku belum membereskan ini di awal November HAHAHAHA. Akhirnya dari awal november aku mengejar, dan voila, kalian bisa membacanya sekarang. Jika belum baca Part 2 nya, bisa baca disini ya. Kalau begitu leggo untuk part 3 nya.

  • Thirty Nine (8/10)

Jika kalian menonton drama ini siapkan tisu di setiap episodenya. Drama ini cocok sekali bagi kalian yang ingin menangis, merasakan dan meresapi kesedihan dan menyadari betapa berharganya waktu yang kita lalui.

Melodrama ini menceritakan kisah 3 orang sahabat, Cha Mijoo, Yoon Chanyoung, Jang Johee yang sudah bersahabat selama 20 tahun. Kini mereka berusia 39 tahun. Mijoo bekerja sebagai dokter kulit yang memiliki klinik kecantikkannya sendiri. Chanyoung sebagai guru akting yang masih bermimpi bisa berada di panggung sebagai pemeran utama. Johee sebagai karyawan department store yang harus berhadapan dengan berbagai customer. Walau sudah nyaris berusia 40 dan belum menikah, mereka hidup bahagia, sampai Chanyoung di vonis sakit kanker pancreas dan waktunya tidak lama lagi dan Chanyoung memutuskan untuk tidak berobat. Mijoo dan Johee yang sangat terpukul awalnya tidak menerima kenyataan ini, akhirnya mereka bertiga mencoba untuk mengikhlaskan keadaan dan mencoba untuk mengisi sisa waktu Chanyoung dengan hal-hal yang indah.

Episode pertama masih oke, episode kedua sampai terakhir wah sedih terus yang bikin kita menangis. Ada beberapa hal yang akan terasa relate juga seperti kematian itu benar-benar dekat dengan kita. Lalu kalau kalian bersahabat 3 orang pasti akan terasa juga ada momen seperti Johee yang merasa left out karena Chanyoung dan Mijoo yang sangat dekat. Hal ini juga yang aku sayangkan. Sayang drama ini terlalu berfokus kepada Chanyoung dan Mijoo. Johee padahal layak dapat spotlight dan ceritanya tersendiri. Selain itu seperti yang dapat diduga juga, karena melodrama membuat drama ini memiliki pace yang lamban. Memang tidak cocok untuk semua orang. Namun drama ini layak buat dipertimbangkan untuk ditonton jika kamu ingin mencari drama yang haru dan mendalam.

  • Insider (8/10)

Aku menonton drama ini Ketika sudah selesai semua sehingga setidaknya tidak membuatku mati penasaran akan kelanjutannya. Alasan aku menonton ini jelas, karena Kang Haneul hahaha.

Kang Haneul berperan sebagai Kim Yohan yang merupakan seorang Magang Yudisial atau dapat dikatakan dia masih sebagai siswa sekolah hukum. Yohan membantu atasannya untuk terlibat dalam investigasi kasus perjudian. Dia menyamar sebagai penjudi yang bermain. Sialnya Ketika dia menyamar dia tertangkap basah oleh operasi yang dilakukan polisi. Yohan tak berhasil kabur, dan karena statusnya yang hanyalah seorang siswa magang dan dia sedang tidak dalam melakukan penyelidikan resmi membuatnya ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara satu tahun. Atasan yang dia harapkan dapat membantu malah berkhianat. Yohan pun bertekad untuk menangkap dalang perjudian yang ternyata melibatkan orang-orang penting. Dalam rangka balas dendamnya, Di dalam penjara Yohan belajar untuk bermain poker agar menjadi raja judi yang dapat menguasai seluruh isi penjara tersebut.

Menonton ini setiap episodenya merasakan adrenalin yang sangat seru. Kita dibuat-buat bertanya siapa kawan, siapa lawan karena sewaktu-waktu mereka dapat berubah tergantung kepentingannya. Kalau kamu mengerti permainan kartu poker,kamu akan lebih merasakan keseruan dan ketegangannya. Beruntungnya aku mengerti permainan poker sehingga setiap momen-momen kejutan dalam permainan tersebut membuatku semakin excited. Gara-gara drama ini juga aku jadi pengen main poker lagi. Akting para pemainnya juga gila semua sih, apalagi Kang Haneul. Yohan yang awalnya tidak tahu apa-apa, selalu kalah, lalu Ketika dia sudah mahir, wah Kang Haneul dapat memainkan karakternya dengan baik.

  • Reborn Rich (8,5/10)

Drama Song Joongki yang sangat kutunggu-tunggu karena lawan main dia Shin Hyunbin, walau pada kenyataannya Shin Hyunbin tidak banyak muncul walau dia termasuk pemeran utama. Jika hanya tahu permukaan awalnya, pasti mengira drama ini adalah drama makjang pada umumnya. Namun drama ini berbeda dari drama makjang lainnya. Bahkan menurutku drama ini tidak begitu cocok disebut drama makjang.

Reborn Rich merupakan drama adaptasi dari web novel dan webtoon dengan judul yang sama. Song Joongki berperan sebagai Yoon Hyeonwoo seorang karyawan yang telah bekerja selama 10 tahun di perusahaan konglomerat korea, Soonyang. Dia bekerja dekat dengan keluarga konglomerat tersebut dan mengetahui detail mereka. Hyeonwoo merupakan seorang yang setia pada Perusahaan dan keluarga Soonyang. Hyeonwoo ditugaskan oleh salah 1 cucu untuk melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Disana Hyeonwoo dikhianati oleh salah seorang keluarga Soonyang sehingga Ia ditembak dan terjatuh dari tebing ke laut. Ketika bangun, Hyeonwoo ternyata ber-isekai. Dia Kembali ke jauh di tahun 87, dan dia terbangun berada di badan cucu terakhir keluarga Soonyang, Jin Dojoon. Ketika Hyeonwoo bekerja di Soonyang, dia tidak mengetahui apa-apa tentang Dojoon karena sudah meninggal. Hyeonwoo yang berada di badan Dojoon bertekad untuk balas dendam kepada keluarga Soonyang berbekal pengetahuannya mengenai masa depan. Apakah Nasib Dojoon di masa depan juga akan tetap sama kepada Hyeonwoo yang berada dalam raga Dojoon?

Drama ini isinya sangat kompleks. Drama ini banyak membahas bisnis dan ekonomi, sehingga menontonnya berasa jadi kuliah bisnis. Sejujurnya karena banyak istilah bisnis, aku agak kesulitan mengikuti dan memahami ceritanya, tapi enggak begitu masalah kok kalau kamu buta dunia bisnis dan ekonomi, karena secara garis besar tetap dapat dimengerti. Cuman kalau kamu paham akan lebih berasa greget dan kejutan-kejutannya. Reborn Rich juga menarik perhatian banyak orang karena drama ini terinspirasi dari Perusahaan konglomerat Korea yang sudah mendunia dan terkenal dengan ponsel androidnya. Inspirasi ini juga menjadi dasar orang-orang yang menonton drama ini untuk berteori. Walau terinspirasi dari sosok nyata, tentu saja banyak bumbu dan hal fiksi yang ditambahkan, sehingga kita juga tidak tahu mana yang betul terjadi mana yang tidak.

Jika membahas akting, tidak mungking tidak membahas akting Lee Sungmin. Akting Lee Sungmin sebagai Jin Yangcheol, pendiri grup Soonyang sekaligus kakek dari Jin Dojoon sangat keren. Mikro ekspresinya itu loh. Lalu setiap dia marah, kita penonton juga berasa ikut dimarahi. Layak banget dapat daesang. Chemistry dia dengan Song Joongki sebagai cucu dan kakek juga terbangun sangat baik.

Hal yang aku kurang suka adalah bagaimana drama ini dibuat cukup berbeda dengan webtoonnya. Kebetulan aku juga membaca webtoonnya karena dia juga rilis di Indonesia bersamaan dengan dramanya, dan ternyata konsep awal isekai-nya pun berbeda. Jika di drama Hyeonwoo isekai ke badan Dojoon di universe yang sama sehingga di suatu tempat Hyeonwoo pun hidup di universe tersebut. Kalau di webtoonnya Dojoon berjiwa Hyeonwoo benar-benar hidup di universe yang berbeda. Di situ Hyeonwoo tidak ada. Hal ini tentu jadi membuat arah cerita berubah. Aku tak tahu ending di webtoon seperti apa karena masih jauh dari kata tamat, namun ending di drama membuatku terasa ada yang menjanggal, walau poin plus nya ceritanya jadi lebih logis.

  • Forecasting Love And Weather (7,5/10)

Park Minyoung kembali berperan sebagai mbak-mbak kantoran. Kali ini dia berperan sebagai PNS BMKG yang bertugas untuk prakiraan cuaca Bernama Jin Hakyung. Dia sudah berpacaran lama dengan sesama PNS BMKG di bagian Humas, Han Kijun dan sudah berrencana untuk menikah. Namun rencana tersebut gagal karena Hakyung memergoki Kijun berselingkuh dengan reporter yang sering bertugas di kantor mereka, Chae Yoojin. Perpisahan mereka cukup membuat keributan besar. Hakyung yang patah hati bertemu dengan seorang brondong, Lee Shiwoo dan mereka terlibat ONS. Ternyata Shiwoo merupakan rekan kerjanya yang baru saja pindah dari BMKG daerah ke BMKG pusat dan harus bekerja dibawah Hakyung yang merupakan team leader. Mereka berempat akan terus terlibat baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Menariknya drama ini adalah mengangkat cerita tentang staf-staf BMKG yang aku rasa aku baru kali ini sih lihat drama atau film yang membahas BMKG. Paling-paling selama ini hanya penyiar cuaca. Kehidupan dan konflik dunia kerjanya menarik untuk diikuti. Kita jadi tahu betapa hectic-nya para staf BMKG Ketika cuaca buruk atau prakiraan yang meleset. Keputusan-keputusan yang harus diambil cepat namun tidak bisa sembarangan karena menyangkut kehidupan banyak orang. Kegamangan itu diperlihatkan cukup baik dan menambah pengetahuan kita. Namun aku tidak begitu tertarik dengan kisah cinta mereka berempat. Sebenarnya ada banyak yang bisa kita ambil terkait masalah hubungan dari mereka berempat, tetapi untuk chemistry dan hubungan dua karakter utamanya tidak menarik. Chemistry yang kurang berasa, dan konflik yang wajar terjadi tapi kurang tereksplor membuatku agak bosan. Aku mengikuti drama ini sampai selesai karena aku ingin mengikuti kehidupan pekerjaan mereka. Alangkah bagusnya kalau drama ini genre-nya slice of life dan worklife jadi lebih banyak membahas sisi pekerjaan mereka, lalu diberi bumbu romance sebagai penyedap.

  • My Liberartion Notes (9/10)

Drama ini akan sangat relate dalam kehidupan kita, terutama para pekerja di Ibu Kota yang tinggal di kota-kota satelit. Drama ini mengusung genre slice of life yang menceritakan 3 Kakak beradik yang terbelenggu dengan masalahnya masing-masing. Yeom Kijeong kakak tertua yang desperately want to be love. Yeom Changhee sang anak Tengah yang karirnya stuck dan ingin terlepas dari kehidupan di rumahnya. Yeom Mijeong bungsu yang merasa hidupnya sangat membosankan, dia merasa kesepian dan kosong. Dalam kehidupan mereka bertiga tiba-tiba muncul seorang pria misterius Mr. Gu yang bekerja untuk pertanian orang tua mereka dan setiap malam selalu minum Soju dengan wajah yang tampak kosong. Mereka berusaha mencari kebahagian dan kebebasannya masing-masing.

Ini masuk list drama terfavoritku di tahun 2022. Sebagai pecinta slice of life aku sangat menikmati drama ini. Banyak hal yang sangat relateable. Ada sisi aku merasa relate dengan Kijeong, ada juga sisi aku yang relate dengan Changhee dan Mijeong. Drama ini memang agak slow burn tapi sama sekali tidak membosankan. Satu episode tak terasa berlalu begitu saja. Siap-siap juga untuk meneteskan air mata di beberapa adegan karena saking relate-nya.

  • Extraordinary Attorney Woo (9/10)

Drama ini menarik banyak perhatian orang, bahkan non fans kdrama pun membicarakan drama ini karena menyajikan karakter yang cukup berbeda. Drama ini juga menampilkan cewek kesayanganku, Park Eunbin. Disini Park Eunbin benar-benar bermain dengan sangat bagus sehingga mengantarkannya mendapatkan Daesang di Baeksang Awards 2023 untuk penampilannya sebagai Woo Young Woo, dan dia memang pantas sekali mendapatkannya.

Park Eunbin memerankan seorang Pengacara yang mengidap spektrum autism, Woo Youngwoo yang baru saja memulai magangnya di firma hukum besar, Hanbada. Kondisinya ini membuat dia memiliki sudut pandang yang tak terpikirkan oleh para pengacara lainnya.

Kabarnya. Walau begitu dia tetap harus menghadapi diskriminasi dari orang-orang yang meremehkannya. Disana dia belajar menjadi pengacara yang baik, melawan diskriminasi akibat kondisinya, dan juga belajar mengenal cinta, serta mengetahui sebuah rahasia besar dalam hidupnya.

Extraordinary Attorney Woo mampu menyajikan kisah penyandang spektrum autism dengan baik. Ketika menonton drama ini ada perasaan hangat yang muncul. Banyak juga adegan komedi yang membuat kita tertawa kencang karena tingkah laku Youngwoo. Aku sempat ada kecewanya sih sama drama ini Ketika membahas konflik romansanya karena ada yang tidak sinkron, tapi yasudahlah mungkin itu kebutuhan untuk dramatisasi.

Drama ini dikabarkan akan kembali dengan musim keduanya, tapi menunggu dulu Kang Taeoh, pemeran Lee Junho yang menjadi love interest-nya Youngwoo kembali dari wajib militer. Paling cepat mungkin 2025 jika jadi dibuat musim keduanya. Kita tunggu saja ya kabarnya.

  • Grid (7,5/10)

Drama dari original Disney+ ini merupakan besutan dari penulis drama Stranger, Lee Sooyeon. Tahu kalau drama ini ditulis olehnya tentu saja aku tak mau melewatkan drama satu ini. Grid mengusung konsep science fiction dan ada time travel-nya jadi memang harus fokus sekali Ketika menonton drama satu ini.

Semua bermula dari tahun 1997, tiba-tiba muncul seseorang misterius yang disebut hantu yang membuat sistem Grid, yaitu sistem yang melindungi bumi dari bencana serangan badai matahari. Namun 24 tahun kemudian, di 2021 sosok itu muncul kembali dan menjadi tersangka pembunuhan. Biro administrasi, biro yang menangani sistem Grid terserat dalam kasus tersebut karena mereka juga mencari sosok hantu tersebut. Salah satu pegawainya adalah Kim Saeha harus terlibat dalam misi tersebut. Dalam misinya tersebut dia bersinggungan dengan detektif Wanita Jung Saebyeok yang mengejar Hantu sebagai tersangka pembunuhan.

Drama ini awal-awalnya bikin penasaran banget karena banyak misteri dan pertanyaan yang muncul. Namun sayangnya makin kesini makin ruwet dan sampai akhir masih menimbulkan pertanyaan. Aku pikir drama ini seharusnya 16 episode. 10 episode terlalu pendek untuk memuat cerita yang sangat rumit ini. Mana di akhir-akhir terasa sangat buru-buru pula. Jadi emmang kerasa banget kalau drama ini awalnya di desain bukan untuk 10 episode.

  • Juvenile Justice (9/10)

Drama Netflix yang aku iseng tonton, dan berakhir jatuh cinta. Juvenile Justice mengangkat cerita yang unik yaitu pengadilan anak-remaja yang sidangnya dipimpin oleh hakim Shim Eunseok. Hakim Shim sangat membenci pelaku kriminal anak karena selain dia memiliki kisah sendiri yang melibatkan pelaku kriminal anak, umumnya para pelaku kriminal anak tidak menyesali perbuatan mereka. Hakim Shim memiliki caranya sendiri agar para pelaku kriminal anak tersebut benar-benar dihukum secara adil dan juga kapok dengan perbuatannya.

Aku menonton ini geleng-geleng sendiri sih dengan kisah para pelaku kriminal anak ini. Aku ikut mendidih Ketika melihat para pelaku yang sombong, tidak menyesal. Kok bisa masih muda tapi kelakuannya sudah kayak jahanam gitu, tapi itu tuh terjadi di dunia nyata. Aku suka banget karakter Shim Eunseok yang cukup kompleks. Apalagi trauma yang dimilikinya benar-benar bikin meneteskan air mata. Kim Hyesoo emang juara sih soal akting. Aku juga suka chemistry dia dengan Kim Joohon yang berperan sebagai mantan suaminya, dan juga hakim juniornya yang diperankan oleh Kim Mooyeol.

Alurnya cepat karena hanya 10 episode. Kurang lebih setiap kasusnya hanya memakan 2 episode paling banyak. Ada juga yang selesai di 1 episode. Aku jamin kalian nonton ini benar-benar tidak berasa.

  • Soundtrack no 1 (8/10)

Kalau kalian penyuka drama romansa dengan tema friendzone seperti aku, kalian harus menonton drama satu ini. Soundtrack no 1 hanya memiliki 4 episode sehingga tidak menyita banyak waktu jika kalian sibuk.

Drama ini diperankan oleh Park Hyungsik dan Han Sohee. Park Hyungsik berperan sebagai Han Sunwoo yang merupakan seorang fotografer yang sering keluar negeri untuk pekerjaannya. Dia sudah bersahabat dengan Lee Eunsoo (Han Sohee) selama 20 tahun. Eunsoo yang merupakan seorang penulis lagu mengalami kesulitan menulis lagu cinta sehingga Ia terpikirkan untuk tinggal bersaa Sunwoo selama Sunwoo berada di Korea. Momen tersebut menjadi momen yang menyadarkan mereka berdua akan perasaan mereka masing-masing.

Satu kata untuk drama ini adalah MANIS! I’m a sucker for friends turn to lovers troop jadi aku sangat menikmati drama ini. Chemistry Park Hyungsik dan Han Sohee juga terbangun sangat baik. Beneran berasa real berteman, dan real jatuh cinta. Momen-momen mereka berdua membuat kita para penontonnya juga ikut deg-deg an.

  • Monstrous (9/10)

Drama bertema fantasi, misteri ini mengisahkan pasangan suami istri yang berprofesi sebagai arkeologis. Jung Kihoon sang suami berfokus pada bidang fenomena supernatural, Lee Soojin sang istri berfokus di bidang penerjemahan symbol dan Bahasa purba. Akibat suatu kejadian yang melibatkan anak mereka, mereka memilih untuk berpisah dan menjalani kehidupannya masing-masing. Soojin yang kini tinggal di Jinyang tiba-tiba melihat sebuah fenomena aneh dimana para penduduk berubah seperti kerasukan dan bertingkah laku mirip zombie. Hal ini menjadi pemberitaan besar, dan Kihoon yang melihat itu memutuskan untuk pergi ke Jinyang untuk menyegel Gwibul, patung budha yang dirasuki roh jahat agar fenomena ini terhenti.

Aku menonton drama ini karena yang bermain kesukaanku Koo Gyohwan dan Shin Hyunbin. Aku berakhir suka banget karena alurnya benar-benar to the point banget karena jumlah episodenya pun hanya 6. Setiap scene menjadi detail yang penting untuk mengungkap misteri-misteri yang ada di drama ini. Drama ini memang bukan drama romance tapi aku suka banget sama chemistry Gyohwan dan Hyunbin sebagai suami istri. Sayang scene mereka yang bareng-bareng bangetnya enggak sebanyak itu. Aku berharap mereka bisa reuni lagi di proyek lain sebagai pasangan.

  • The Sound of Magic (8/10)

Satu lagi drama fantasi yang aku tonton, namun untuk satu ini dengan sentuhan musikal. Yoon Ayi seorang siswa SMA yang harus berjuang untuk menghidupi dirinya dan adiknya dengan mengambil banyak pekerjaa part time. Dia ingin segera menjadi orang dewasa agar bisa memiliki pekerjaan yang tetap dan stabil sehingga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik. Ayi yang beban hidupnya sangat berat kerapkali bersedih. Ketika dia bersedih dia tak sengaja bertemu dengan seorang pesulap misterius di taman bermain yang sudah terbengkalai. Pesulap itu bernama Rieul. Rieul menghibur Ayi dengan sulapnya. Awalnya Ayi tak percaya akan sulap, namun lama-lama dia merasa nyaman dengan hiburan sulap yang ditampilkan Rieul. Ayi pun menjadi tertarik dengan dunia sulap dan ingin mempelajarinya.

Awalnya aku enggak begitu tertarik karena aku awalnya melihat “Wah kayaknya ini bakalan tema anak sekolahan banget.” Aku yang sudah hampir menginjak kepala tiga ini tentu saja merasa sudah tidak relate dengan cerita anak sekolahan. Namun karena pemainnya Ji Changwook, jadi let’s give it a try. So far drama ini masuk ke kategori drama healing menurutku karena para karakternya memiliki masalah dan bebannya masing-masing. Melalui sulap ini mereka mendapatkan comfort-nya masing-masing. Lagu-lagu yang dinyanyikan juga enak-enak. Suara mereka bagus-bagus. Selain itu, karena aku penikmat seni sulap, aku juga suka banget sulap-sulap yang ditampilkan. Bagus banget. Berasa mengobati inner child aku.

  • Yumi’s cells 2 (8,5/10)

Drama ini masih lanjutan dari musim pertamanya. Di musim kedua ini Yumi telah berpisah dengan Woong dan mulai menjalin hubungan dengan Yoo Babi yang merupakan rekan kerjanya di kantor. Yumi juga pada akhirnya memutuskan untuk mewujudkan impiannya dengan career switch menjadi penulis novel dengan dorongan Babi. Awalnya hubungan mereka berjalan lancar, sampai Babi dikirim ke kantor cabang di Jeju dan bertemu dengan seorang anak magang. Yumi harus menjalani kembali ujian cintanya.

Sebagai pembaca webtoonnya aku cukup kaget untuk musim kedua ini banyak perlakuan yang berbeda dengan webtoonnya tidak seperti musim yang pertama. Aku spoiler ya, kalau di webtoon-nya adegan-adegan Babi dan Yumi tuh banyaknya merupakan adegannya Yumi dengan Shin Sungrok, pria yang akhirnya berjodoh dengan Yumi. Lalu dengan tidak adanya kabar mengenai musim ketiga, membuatku berspekulasi kalau versi dramanya Yumi akan berakhir dengan Babi. Aku cukup senang karena aku memang menyukai Babi, walau ya memang beberapa tingkah lakunya bikin sebal, tapi karena dorongan Babi lah, Yumi berani ambil resiko untuk menjadi penulis dan berakhir dia menjadi penulis yang sukses. Namun sayangnya tidak hahaha. But it’s okay. Overall tetap bagus dan versi dramanya jadi lebih ringkas juga.

Kim Goeun kalau urusan chemistry memang juara. Di musim pertama dia sama Ahn Bohyun cocok banget, eh di musim kedua ini ama Jinyoung juga cocok banget huwaaaa. Another queen of chemistry. Aku berharap bakalan ada musim ketiganya untuk menceritakan dia dan Sungrok karena gemas banget kalau di webtoonnya. Cuman adegan Sungrok juga udah banyak diambil Babi, dan ini sudah mau akhir 2023 tidak ada kabar, jadi ya sudah kita terima saja akhirnya di musim kedua ini.

  • Anna (8,5/10)

Drama Anna ini menjadi drama yang membuatku makin terpukau dengan akting Suzy. Suzy disini pembuktian sekali kalau dia benar-benar memiliki kemampuan akting yang mumpuni. Kalau masih ada yang bilang akting dia buruk, wajib menonton drama satu ini.

Suzy berperan sebagai Lee Yumi seorang gadis yang memiliki Impian namun gagal untuk diraih. Gagalnya Impian tersebut membuat dia melakukan kebohongan kecil. Kebohongan tersebut berubah menjadi besar dan membentuk menjadi jati diri Yumi yang baru yang diketahui orang banyak. Namun agar satu kebohongan berjalan lancar, Ia harus membuat kebohongan lain sampai suatu saat ada orang yang mengenali identitas aslinya dan memerasnya. Yumi yang tertekan pun berusaha mencari jalan keluar.

Drama ini seharusnya berjumlah 8 episode, namun entah kenapa platform OTT nya memotong jumlah episodenya jadi 6 sehingga banyak adegan yang hilang. Sayangnya pemangkasan jumlah episode ini tanpa sepengetahuan sutradaranya sehingga menimbulkan konflik. Pada akhirnya mereka merilis versi yang 8 episodenya, namun sayang aku menonton masih yang versi 6 episode huhuhu jadi banyak terlewatkan. Mau nonton versi yang 8 episode aku sudah terlalu malas. Kalau kalian mau nonton langsung saja yang 8 episodenya yaaa.

  • Narco-Saints (9/10)

Original Netflix Series ini konon diangkat dari kisah nyata walau kita tak tahu apakah betul terjadi atau tidak. Drama ini dibintangi para aktor Chungmuro seperti Ha Jungwoo, Hwang Jungmin, Park Haesoo, dan Yoo Yeonseok. Drama yang memiliki judul lain, Suriname ini menceritakan tentang Kang Inggu yang mencoba berbisnis perikanan di negara Suriname. Akibat suatu kondisi bisnisnya bermasalah dan membuat dia terlibat dengan hukum Suriname. Agar dia terbebas dari situasi buruknya, Inggu diminta oleh Choi Changho yang merupakan seorang agen BIN Korea untuk menyusup ke dalam bisnis milik Jeon Yohan. Yohan merupakan seorang pastor Korea terpandang di Suriname. Dibalik sosok pastornya itu, Ia merupakan seorang bandar narkoba dengan keuntungan yang sangat besar. Tugas Inggu adalah menjebak Yohan untuk mengirimkan “barangnya” ke negara yang menjalin Kerjasama ekstradisi dengan Korea Selatan, karena Suriname tidak menjalin Kerjasama tersebut. Inggu yang awalnya ragu tapi teringat akan keluarganya di Korea yang menantinya membuat dia terpaksa menjalankan tugas tersebut walau dia hanyalah warga sipil biasa.

Sepanjang menonton ini beneran deg-deg an karena takut banget Inggu ketahuan. Adrenalinnya benar-benar dapat banget sih. Menonton drama ini juga berasa nonton film. Selain karena alurnya cepat, akting pemainnya juga top notch banget. Aku cari tahu katanya memang ini betulan dari cerita nyata. Namun tidak dapat dikonfirmasi apakah ini benar-benar nyata apa enggak, karena cerita ini hanya di dapat dari POV Inggu. Kalaupun benar juga BIN Korea tidak mungkin mengkonfirmasinya. Jadi memang dikembalikan lagi kepada kita mau percaya atau tidak. Namun yang jelas karakter Jeon Yohan itu memang benar adanya, dan dia sudah dihukum bahkan kini sudah bebas kembali.

  • May It Please The Court (8,5/10)

Original Disney Series ini tayang sebanyak 12 episode ini agak underrated di kalangan fans kdrama. Aku lihat di base ataupun di twitter secara keseluruhan tidak banyak yang membahas drama satu ini. Padahal drama ini sangat sayang untuk dilewatkan.

No Chakhee seorang pengacara handal di firma hukum besar. Dia dikenal pekerja keras dan juga dingin terhadap rekan-rekan kerjanya. Dia merupakan anak buah yang dipercaya pemilik firma, Jang Byungchun. Firma itu dikelola oleh Jang Gido, anak Jang Byungchun. Muncul aura persaingan dari Chakhee dan Gido. Chakhee akan dipromosikan sebagai partner firma. Namun rencana tersebut harus gagal karena kasus yang ditanganin Chakhee sebelumnya bermasalah. Chakhee pun diminta untuk menjadi Pembela Umum di kota kecil selama setahun. Disana dia bertemu dengan sesame pengacara pembela umum, Jwa Sibaek yang karakternya unik namun misterius. Dia Bersama Sibaek harus bekerja sama untuk mengungkapkan kasus pembunuhan yang melibatkan masa lalu mereka.

Setiap episodenya benar-benar enggak berasa. Tahu-tahu sudah habis dan tanpa sadar kita mengklik tombol episode selanjutnya terus sampai tamat. Detail-detail kasusnya oke banget. Kita sempat dibuat bingung siapa pelakunya, namun kalau kita memerhatikan detail kita akan tahu betul siapa pelakunya. Bagi penikmat romansa tipis-tipis, drama ini juga menghadirkan momen romansa tipis-tipis, walau tipis banget. Di akhir cerita pun tidak dijelaskan secara gamblang, namun tersirat kita tahu arahnya kemana.   

  • Connect (8,5/10)

Connect merupakan drama yang diadaptasi dari webtoon berjudul sama. Jung Haein berperan sebagai Ha Dongsoo. Dongsoo ini bukanlah manusia biasa. Dia bagian dari connect dimana manusia connect ini tidak akan bisa mati jika dilukai. Luka tersebut akan dapat sembuh sendirinya dengan cepat. Suatu hari Dongsoo diculik dan organ matanya diambil oleh para penculiknya. Dongsoo dapat kabur, namun satu matanya sudah tercuri. Walau satu matanya tak berada ditubuhnya, mata tersebut masih terkoneksi dengan otaknya. Dongsoo dapat melihat apa yang pemilik baru matanya lakukan. Dongsoo tersadar jika pemilik matanya itu merupakan seorang pembunuh berantai. Dongsoo bertekad untuk mengejar pembunuh tersebut untuk menghentikan kejahatannya dan mendapatkan matanya kembali.

Aku belum baca webtoonnya, tapi aku tahu cerita aslinya cukup kompleks. Drama ini hanya memiliki enam episode, jadi memang segalanya terjadi dengan cepat. Namun sayang ternyata masih banyak menyisakan pertanyaan. Rasanya baru prolog dari keseluruhan cerita. Seharusnya ada musim keduanya sih, namun entah lah, tidak ada kabar apapun.

  • The Fabolous (7,5/10)

Drama ini mengangkat tema dunia fashion. Ada 4 sahabat yang semuanya berkecimpung di dunia fashion. Pyo Jieun yang bekerja sebagai kepala promosi di sebuah brand mewah. Lalu ada Ji Woomin yang bekerja di bidang fotografi sebagai retoucher yang terus belajar meningkatkan skill fotografinya. Joseph seorang desainer muda yang sedang merintis brandnya sendiri, dan terakhir ada Ye Seonho yang merupakan seorang model yang mengalami stigma tersendiri. Mereka berempat berjalan beriringan dan saling mendukung untuk mencapai mimpinya masing-masing. Selain itu kisah percintaan juga mewarnai persahabatan ini. Yejin dan Woomin merupakan mantan sepasang kekasih. Walau mereka sudah menjadi mantan, tetapi masih menjalin hubungan pertemanan. Namun sampai suatu waktu mereka terbawa suasana dan tenggelam dalam kenangan membuat mereka mempertanyakan perasaan masing-masing.

Sejujurnya drama tidak terlalu meninggalkan kesan yang kuat untukku. Namun aku suka banget sama nuansa mengejar mimpi dan pertemanan yang ditawarkan drama ini. Lalu background fashion-nya juga menjadi poin menarik untukku. Sebagai orang yang asing dengan dunia tersebut, tentu menambah pengetahuanku. Chemistry Chae Soobin dan Minho juga bagus. Berasa banget sih setiap karakter Woomin menatap Jieun dengan dalam, jantung kita ikut berdegup kencang. Kalau kalian butuh tontonan ringan, drama ini bisa dicoba.

Ya itu lah drama tahun 2022 yang berhasil aku tamatkan. Cukup banyak juga ada 38. Enggak berasa hahaha. Namun jumlahnya masih lebih sedikit disbanding tahun 2021 lalu. Jumlahnya seharusnya lebih banyak kalau saja aku tidak nge-drop drama-drama berikut ini

  • Curtain Call (drop)

Ja Geumsoon merupakan seorang nenek pemilik hotel mewah yang hidupnya tak lama lagi karena kanker menggerogoti tubuhnya. Walau kini hidupnya dikelilingi harta, pada masa mudanya Ia merupakan korban dari perang Korea. Ia berasal dari Korea Utara dan terpisah dengan suami dan anaknya. Di Korea Selatan dia memulai hidup baru dan menikah dengan orang lain dan kini memiliki 3 cucu. Di masa tuanya dia ingin kembali bertemu dengan keluarganya di Korea Utara, dan meminta bantuan asisten pribadinya untuk mencari keluarganya tersebut. Asisten pribadinya menemukan jejak keluarga Geumsoon, namun sayangnya keluarga yang tersisa tinggal cucunya, dan cucunya hidupnya terjebak di kriminalitas. Tak ingin membuat tuannya kecewa, Asisten pribadi itu akhirnya menyewa seorang aktor teater yang masih berjuang untuk karirnya, Yoo Jaehoon untuk berpura-pura sebagai cucu Ja Geumsoon. Sejak itu kehidupan Jaehoon berubah banyak.

Aku menonton ini karena Kang Haneul, namun premis awalnya saja aku tidak tertarik. Bukan tipe drama aku lah. Cuman ya karena aku suka Kang Haneul aku coba tonton, dan hanya bertahan sampai episode 4. Aku enggak sreg saja sama ceritanya. Mana disini aku lebih nge-ship Jaehoon dengan second lead ceweknya, Seo Yoonhee. Jadi makin besar keinginanku untuk tidak melanjutkan drama ini.

  • Love All Play (drop)

Drama ini bagi pecinta olahrga Badminton pasti dapat dinikmati dengan seru karena banyak membahas perjuangan dan persaingan antar atlet badminton. Kalau aku sih menonton karena murni Chae Jonghyeop. Aku menikmati aktingnya dia, dan chemistry-nya dengan Park Juhyun. Momen mereka manis banget sumpah. Aku setiap adegan mereka berdua senang banget. Senyum-senyum sendiri. Aku bahkan sudah menonton sampai episode tujuh, tapi enggak tahu kenapa aku tetap tidak bisa melanjutkannya. Aku enggak begitu menikmati cerita badmintonnya. Lalu ditambah konflik masa lalunya mereka yang bikin aku sebal. Berakhir aku keburu malas. Selain itu setiap episodenya berasa lama. Aku sering banget mengecek bar waktu untuk melihat sudah sejauh mana episode yang sedang ku tonton.

Love All Play menceritakan seorang atlit badminton muda, Park Taeyang yang dinilai masa depannya cukup menjanjikan. Namun sayangnya akibat suatu insiden membuat dia berhenti menjadi atlet. Setelah 3 tahun dia memutuskan untuk bermain kembali dan klub yang mau menerimanya hanyalah klub Yunis. Disana dia bertemu dengan Park Taejoon yang akan menjadi rekannya dalam bermain badminton. Taejoon seseorang yang menganggap badminton itu hanyalah sebuah pekerjaan untuk mendapatkan uang. Mereka saling membantu satu sama lain setiap menghadapi masalah, bahkan Ketika masa lalu mereka mulai terungkap satu sama lain.

  • Why Her (drop)

Aku cuman nonton drama ini satu episode, dan I didn’t even give a change anymore wkwkwkwk. Begitu nonton episode satunya saja langsung enggak sreg. Mau lanjut nyoba ke episode dua, siapa tau better, tapi enggak berminat euy. Aku tidak merasakan chemistry antara Seo Hyunjin dan Hwang Inyeop. Sejujurnya akting Hwang Inyeop memang cukup kebanting dengan akting Seo Hyunjin. Alur utamanya juga tidak membantuku ingin bertahan. Aku sedang tidak berminat dengan plot balas dendam.

Berhubung aku cuman nonton satu episode dan aku sudah lupa lagi juga, jadi aku jabarkan sinopsisnya berdasarkan apa yang tertera di asianwiki ya. Oh Soojae yang diperankan oleh Seo Hyunjin merupakan seorang pengacara berbakat sehingga dia sudah mendapat posisi sebagai partner firma hukum TK. Firma hukum TK merupakan firma hukum terbaik di Korea. Dia bekerja dengan penuh ambisi dan berpegang teguh dengan prinsip yang dia pegang. Namun dia tiba-tiba terlibat sebuah kasus yang membuatnya harus berhenti dan menjadi dosen hukum disebuah universitas. Disana dia bertemu dengan mahasiswa Bernama Gongchan. Gongchan memiliki masa lalu yang menyakitkan, walau begitu dia memiliki hati yang hangat. Gongchan jatuh cinta dengan Soojae dan rela melakukan apapun demi Soojae. Sedangkan, Choi Taeguk adalah pimpinan Firma Hukum TK. Dia akan melakukan segala cara demi mencapai ambisi, walau dengan cara illegal dan tak bermoral.

  • Green Mothers’ Club (drop)

Sama seperti Why Her, drama ini juga aku drop setelah menonton 1 episode. Aku tahu drama ini bukan untukku karena aura kompetitif dan kehidupan orang atasnya sangat berasa. Aku sama sekali tidak bisa enjoy. Aku pikir akan seperti Sky Castle ya walau idenya mirip sih, tapi fun-nya sama sekali berbeda.

Drama ini menceritakan persaingan para Ibu agar anak-anaknya mendapatkan Pendidikan terbagus dan mereka siapkan sejak dini yaitu dari SD. Anak-anak tersebut sudah harus mengikuti banyak les agar portofolio mereka  terbangun dengan baik sehingga Ketika waktunya masuk universitas mereka dapat menjadi Top 1%.

  • Love Is For Suckers (drop)

Goo Yeoreum dan Park Jaehoon sudah bersahabat lebih dari 20 tahun. Yeoreum yang bekerja sebagai PD acara ragam mengalami kesulitan dalam pekerjaannya. Dia membutuhkan seorang pria untuk dijadikan peserta acara Kingdom of Love, sebuah acara ragam mengenai perjodohan. Jaehoon bekerja sebagai dokter kecantikkan namun karena suatu hal dia sedang berhenti dari pekerjaannya. Melihat temannya kesulitan, Jaehoon memutuskan untuk membantu Yeoreum. Dia bersedia menjadi cast diacara Kingdom of Love. Di acara tersebut Jaehoon yang sudah menyadari perasaannya terhadap Yeoreum semakin gencar untuk membuat Yeoreum melihat sisi lainnya, dan perasaan Yeoreum pun mulai tergoyahkan.

Padahal kan I’m a suckers for friendzone troops, tapi setelah 4 episode aku tonton kok rasanya kurang menarik. Tiga episode awalnya terlalu lama untuk menjabarkan karakter mereka. Padahal cukup di 2 epiosde saja, di episode ketiganya mulai masuk ke Kingdom of Love. Sayang, padahal aku sudah excited tapi drama ini tidak memberi balasan yang sama untukku.

Tidak seperti tahun kemaren aku banyak coba drama ini-itu. Di tahun 2022 aku enggak banyak coba dan untungnya yang aku coba berakhir dengan aku bisa menyelesaikannya. Jadi di tahun ini hanyan 5 drama saja yang berakhir tidak akan aku tonton.

Selain drama tahun 2022, aku juga menonton drama yang tahun-tahun sebelumnya belum sempat ku tonton, dan akhirnya ku tonton di 2022. Namun sayang aku lupa apa saja listnya hahaha. Jadi aku hanya akan bahas satu yang aku ingat, yaitu Would You Like A Cup of Coffee?

Would You Like A Cup of Coffee? Merupakan webseries dengan genre slice of life. Kang Kobi (Ong Seongwoo) merupakan barista pemula yang sangat passionate mengenai kopi. Dia mengunjungi sebuah kafe kecil namun ramai, yang dimiliki oleh Park Seok (Park Hosan). Dia mencoba kopinya dan jatuh cinta dengan kopi tersebut. Hal ini membuatnya ingin belajar dari Park Seok. Awalnya Park Seok menolah Kobi sebagai muridnya, namun berkat kegigihannya, Kobi diterima dan menjadi barista di kafe Park Seok sambil belajar. Selama menjadi barista disana, Kobi bertemu dengan berbagai macam pelanggan dan dia belajar banyak hal yang membantunya bertumbuh sebagai barista handal. Drama ini tuh menenangkan banget. Per episodenya singkat, hanya sekitar 25 menit saja. Betah banget nonton ini tuh. Aku benar-benar menikmatinya. Lalu sebagai pecinta kopi juga aku jadi tahu hal-hal baru mengenai dunia perkopian. Selain itu aku jadi craving more manual brew coffee. Gara-gara drama ini aku selama beberapa bulan kalau ke coffee shop pesannya manual brew hahaha.

Selain menonton kdrama, aku juga ingin merekomendasikan series Indonesia. Judulnya adalah Suka Duka Berduka. Serial ini menceritakan Keluarga besar Affan yang ditinggalkan sosok kepala keluarga mereka, Rauf Affan ke sang Pencipta-Nya. Dengan latar belakang keluarga yang menganut agama Islam, mereka menyelenggarakan tahlilan selama 7 hari. Selama masa berkabung itu keluarga besar mereka harus berkumpul. Selain untuk mendoakan, mereka juga menantikan pembagian warisan. Disaat tersebut juga mereka mengetahui rahasia terdalam satu sama lain. Aku menyelesaikan serial ini hanya dalam satu hari. Serial ini benar-benar gokil sih. Komedinya gold banget. Alur ceritanya juga seru, menarik, dan berisi. Memang sih buatan Nia Dinata tidak pernah salah untuk dicoba.

Dari 38 drama yang aku tonton, agak sulit juga untuk memilih top 10 drama favoritku, tapi aku harus memilih karena selain sudah jadi kebiasaan. Aku juga ingin kalian menonton 10 drama favoritku itu karena menurutku 10 drama favoritku ini layak untuk ditonton banyak orang. Berikut my top 10 favorite 2022 kdrama (nomer yang ditampilkan tidak menunjukkan posisi, hanya menunjukkan jumlah) :

  1. Big Mouth
  2. Tomorrow
  3. Our Beloved Summer
  4. Through The Darkness
  5. One Dollar Lawyer
  6. The First Responders
  7. Extraordinary Attonery Woo
  8. Our Blues
  9. Little Women
  10. My Liberation Notes

Dari drama-drama yang aku tonton dan yang menjadi favoritku ada yang menjadi drama favorit kalian juga kah? Atau kalian punya list yang berbeda, boleh dong sharing ya denganku. Kalau ditanya drama 2022 mana yang wajib ditonton aku akan menjawab kesepuluh drama diatas layak banget untuk dicoba. Ya mungkin selera pasti beda, tapi kalau kalian sama seperti aku seleranya, yaitu menyukai slice of life, crime, mystery kalian bakalan suka sih sama 10 drama tersebut.

Well, sampai juga di penutup. Walau butuh waktu lama, hampir 2023 habis, tapi aku berhasil menyelesaikan napak tilas kdrama 2022 ini. Maaf ya butuh waktu lama. Setelah ini aku akan langsung menulis kembali Napak Tilas Kdrama 2023 agar tidak molor seperti yang ini huhuhu. Semoga bisa segera aku selesaikan ya.

Sampai jumpa di Napak Tilas Kdrama 2023. Terima kasih sudah berkunjung. Annyeong~.

Tinggalkan komentar